Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa ionik.
Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari ka2tion dan juga
anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi
rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah.
Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki
afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan halogen dan
oksigen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ikatan ion sangat
dipengaruhi oleh besarnya beda keelektronegatifan dari atom-atom
pembentuk senyawa tersebut. Semakin besar beda keelektronegatifannya, maka ikatan ionik yang dihasilkan akan semakin kuat.
Ikatan ionik tergolong ikatan kuat, dalam hal ini memiliki energi
ikatan yang kuat sebagai akibat dari perbedaan keelektronegatifan ion
penyusunnya.
Pembentukan ikatan ionik dilakukan dengan cara
transfer elektron. Dalam hal ini, kation terionisasi dan melepaskan
sejumlah elektron hingga mencapai jumlah oktet yang disyaratkan dalam
aturan Lewis. Selanjutnya elektron yang dilepaskan ini akan diterima
oleh anion hingga mencapai jumlah oktet. Proses transfer elektron ini
akan menghasilkan suatu ikatan ionik yang mempersatukan ion anion dan
kation.
Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
a. Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar
b. Memiliki titik leleh yang tinggi
c. Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar